Strategi promosi merupakan kewajiban untuk mencapai keberhasilan sebuah bisnis tidak terkecuali usaha minimarket. Strategi yang dapat dilakukan oleh pemilik usaha minimarket yaitu penataan barang dagangan di minimarket. Dengan menerapakan strategi tersebut diharapkan penjualan barang dapat meningkat karena pada dasarnya penataan barang di minimarket dapat mempengaruhi psikologi pembeli.
Banyak sekali pelaku usaha minimarket yang belum mengetahui konsep atau strategi dalam menata produk atau barang dagangan. Dengan penataan produk dengan baik akan memudahkan konsumen dalam mencari barang. Beberapa aspek psikologi perlu diperhatikan agar mendorong pembeli membeli produk lebih banyak.
Inilah Strategi Penataan Barang di Minimarket yang benar
Kunci sukses untuk meningkatkan penjualan yaitu dengan cara menata barang dagangan di minimarket dengan benar. Penataan barang dagangan ini dapat membuat konsumen menjadi lebih tertarik dan kemungkinan besar bisa membuat pembeli menjadi kalap membeli banyak. Berikut ini ada strategi penataan barang di minimarket yang baik dan benar :
1. Menempatkan Barang Diskon Di Pintu Masuk
Promo dan diskon tidak luput dari usaha retail dengan berbagai alas an seperti menghabiskan stok, harga produk yang menurun atau untuk menarik perhatian konsumen. Dengan menempatkan barang diskon di tempat khusus yang dekat dengan dengan pintu masuk maka akan lebih sering dilihat orang dan barang diskon tersebut semakin eksklusif
2. Barang Receh Ditempatkan Didepan Kasir
Barang receh seperti permen, biscuit, coklat bisa diletakkan didpean meja kasir dengan tujuan membuat orang yang sedang antri membayar tertarik untuk membelinya. Dengan harga yang receh atau murah secara psikologi membuat orang-orang tidak keberatan untuk membelinya.
3. Susu dan Rokok Ditempatkan Dibelakang Kasir
Ruang dibelakang kasir dimanfaatkan untuk menata barang dagangan di minimarket. Kedua barang tersebut sangat mudah di display dan sering dicari oleh konsumen. Tidak hanya itu, produk lain yang lebih potensial juga bisa dipajang disini.
4. Barang Sekunder di Rak Tengah
Kebutuhan arang sekunder seperti obat nyamuk, tisu, detergen, sabun dan lain sebagainya diletakkan di Rak Minimarket tengah, sehingga barang ini berpotensi lebih banyak dilihat oleh konsumen karena akan dilewati oleh konsumen yang membeli kebutuhan pokok.
5. Kebutuhan Pokok Diletakkan Paling Belakang
Barang kebutuhan pokok seperti beras, mie, tepung, roti gula dan lain-lain ditempatkan paling belakang, hal ini ditujukan agar konsumen melewati seluruh Lorong minimarket. Dengan begitu konsumen akan mengingat-ingat kebutuhan sehari-hari lainnya dan pembeli akan tahu produk apa saja yang dijual di minimarket.
6. Showcase dan Freezer di Pojok Belakang
Pada umumnya minimarket juga memiliki freezer untuk menyimpan produk frozen food, es krim dan showcase untuk minuman dingin. Sebaiknya kedua penyimpanan tersebut diletakkan di bagian pojok belakang karena produk tersebut banyak dicari orang. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk menarik konsumen dan berkeliling minimarket untuk melihat produk yang lain.
7. Pengelompokan Kategori Barang Yang Jelas
Selanjutnya adalah strategi terakhir yaitu dengan pembuatan kategori produk. Buatlah kategori yang jelas di setiap bagian minimarket. Contohnya kategori A berisi makanan ringan, kategori B berisis bahan pokok, kategori C berisi makanan instant dan seterusnya. Hal ini akan memudahkan konsumen untuk mencari produk yang akan dibeli.
Baca Juga : Jual Rak Minimarket Malang
Itulah beberapa strategi penataan barang di minimarket yang bisa diterapkan di bisnismu. Semakin baik penataan produk, maka akan meningkatkan minat pembeli untuk berbelanja. Bagi kamu yang membutuhkan Rak Minimarket, Rak Gudang, Meja Kasir, Keranjang Belanja, dan Keperluan Minimarket lain bisa menghubungi Dewa Rackindo yang merupakan Pabrik Rak Minimarket. Untuk Konsultasi Bisa Klik Disini dan bisa melayani pengiriman seluruh Indonesia.